5 Rekomendasi Buku Sastra Jepang Berbahasa Indonesia Wajib Dilirik

Halo glozovers, apa kabarnya kalian hari ini? Semoga selalu sehat wal'afiat.

Siapa, nih... di antara glozovers yang suka dengan sastra klasik Jepang? Di pertemuan kali ini Mimin akan membagikan 5 buku sastra klasik Jepang yang harus kalian lirik dan miliki versi Glozaria.

Tanpa banyak berbasa-basi lagi, mari kita masuk ke dalam pembahasannya.

5 Rekomendasi Buku Sastra Jepang Berbahasa Indonesia Wajib Dilirik

5 Rekomendasi Buku Sastra Jepang Berbahasa Indonesia Wajib Dilirik
Gambar : Unsplash/Alfonmorales

Kaki kuda

Instagram/Penerbit Mai

Buku yang pertama berjudul ‘Kaki kuda’. Buku ini berisi 6 cerita pendek yang dikarang oleh penulis terkenal Jepang yaitu Akutagawa Ryunosuke. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Armania Bawon Kresnamurti.

Beliau (Akutagawa Ryunosuke) juga dikenal sebagai bapak cerita pendek yang gemar menuliskan cerita pendek dari abad ke-12 seperti konjaku monogatarishu. Namun yang menjadi karya debutnya adalah cerita pendek yang berjudul Rashomon. Kemudian diikuti oleh cerita pendek lainnya yang berjudul Hidung yang membuat beliau mendapat surat pujian dari Nastume Soeseki.

Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Mai pada Juli 2021. Buku ini sendiri terdiri dari 148 halaman dengan menggunakan kertas kuning  ber-cover soft. Buku ini di banderol dengan harga Rp 61.000.

Lukisan Neraka

Buku selanjutnya masih dari penulis yang sama yaitu Akutagawa Ryunosuke. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Jonjon Johana dan diterbitkan oleh penerbit Kansha Publishing pada Mei 2013. Buku ini berisikan 6 cerita pendek terdiri dari 200 halaman, menggunakan kertas kuning degan cover soft. Buku ini dijual dengan harga Rp 40.000.

Sengkarut

Instagram/Penerbit Mai

Jika buku sebelumnya di tulis oleh satu penulis maka buku kali ini ditulis oleh 4 penulis Jepang yang tak kala tersohornya dari Akutagawa Ryunosuke. Buku ini berisikan 6 cerita pendek yang ditulis oleh Nastume Soseki, Edogawa Ranpo, Kajii Motojiro, & Ogawa Mimei. Diterbitkan oleh penerbit Mai, buku ini hadir dengan jumlah halaman yang lebih sedikit yaitu 96 halaman saja. Buku ini terbit pertama kali November 2020 yang di jual dengan harga Rp 52.000.

Daun-Daun Bambu

Instagram/Penerbit Pocer

Daun-daun bambu merupakan satu-satunya sastra klasik Jepang yang masuk dalam lis kali ini yang memiliki jumlah cerita pendek terbanyak di dalamnya. Terdiri dari 7 cerita pendek dengan satu pidato singkat oleh penulis ketika memenangkan penghargaan Nobel Sastra.

Buku ini dikarang oleh Yasunari Kawabata. Sedangkan penerjemahnya ke dalam bahasa Indonesia adalah Nurul Hanafi. Diterbitkan oleh penerbit Pojok Cerpen pada September 2021. Ssebenarnya buku ini sudah pernah diterbitkan oleh penerbit lain pada tahun 2015 (EA books).

Buku ini dicetak menggunakan kertas kuning dengan total halaman 139. Untuk kalian yang ingin membeli buku ini cukup menyiapkan budget sebanyak Rp 40.000 saja untuk dapat meminangnya.

Gagal Menjadi Manusia

Instagram/Penerbit Mai

Jika buku-buku sebelumnya terdiri dari kumpulan cerita pendek maka buku kali ini adalah novel klasik dengan judul : Gagal Menjadi Manusia. Buku ini ditulis oleh Dazai Osamu yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Asri Pratiwi Wulandari.

Buku ini diterbitkan oleh penerbit Mai pada Maret 2020. Dicetak menggunakan kertas kuning dengan total halaman mencapai 153. Buku ini sukses terjual dalam jumlah banyak. Bahkan buku ini sendiri telah diterbitkan oleh penerbit Mai sebanyak enam kali.

Jika kalian juga tertarik untuk memiliki buku ini, kalian hannya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 59.000 untuk mendapatkan buku ini.

 Nah... itulah tadi 5 buku sastra Jepang yang harus kalian lirik dan miliki versi Glozaria. Jika kalian punya kritik dan saran, jangan lupa tinggalkan di kolom komentar, yah.... Glozaria tempat menginspirasi dan memotivasi, saya Fajri pamit undur diri dan salam Glozovers.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama