Apa itu Water Hammer ? Ini 9 Tips Cara Aman Berkendara di Kondisi Hujan

Apa itu Water Hammer ? Ini Cara Safe Drive di Kondisi Hujan
Ilustrasi Berkendara Saat Hujan / Gambar : Driving-tests
Glozaria - Kondisi jalan hujan dan basah mungkin adalah kondisi terburuk yang akan dihadapi sebagian besar pengemudi, baik pengemudi roda 2 ataupun roda 4 atau lebih. Bahaya dan risiko meningkat setiap kali hujan mulai turun.

Bahkan jika jalan masih basah karena hujan lebat baru-baru ini, banyak pengemudi akan memperlambat laju kendaraan sebagai satu-satunya tindakan pencegahan keselamatan mereka saat hujan mulai turun. Meskipun mengurangi kecepatan adalah elemen penting dalam cara mengemudi dengan aman dalam kondisi basah, ada beberapa teknik atau pertimbangan lain yang perlu diperhatikan pengendara saat berkendara di saat hujan.


Apa itu Water Hammer ? Ini 9 Tips Cara Aman Berkendara di Kondisi Hujan

Berikut Glozaria akan memberikan beberapa tips atau cara keselamatan yang masuk akal untuk mengemudi dalam hujan. Hal ini dapat menjadi pandangan bagi kalian agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan ketika berjalan di jalan menggunakan kendaraan pada saat kondisi hujan.

Mengendarai mobil yang proper dan baik

Jika jarak pandang dibatasi oleh cuaca yang basah seperti hujan, penting agar mobil kalian tidak menghalangi penglihatan kalian ketika menyetir. Sekali sebulan, bersihkan bagian luar dan dalam kaca depan dan jendela, serta periksa keausan pembersih kaca yang ada di kaca depan kendaraan kalian. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap lampu depan, lampu belakang, lampu sein dan ban sebelum mengemudikan mobil untuk pertama kali setiap hari.

Kenali jalan yang kalian akan dilalui

Suatu jalan dibangun untuk tahan terhadap kondisi cuaca yang berbeda di berbagai bagian wilayah. Jadi jika kalian baru mengenal suatu daerah, berhati-hatilah terhadap medan atau jalan yang terbentang. Di banyak daerah bagian Indonesia, apalagi kita adalah negara tropis yang sering mengalami cuaca hujan, aspal menjadi rusak di beberapa tempat. Kalian akan menemukan genangan air yang ada di jalan dan sekarang ban kalian bisa basah dan licin.

Luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan rute perjalanan juga. Jika kalian melewati underpass jembatan yang letaknya rendah atau melewati jalanan yang rawan banjir, mungkin akan lebih baik untuk mengambil jalan bebas hambatan atau jalan tol.

Menyalakan lampu setiap saat

Di Indonesia, wajib pengemudi untuk menyalakan lampu kendaraan mereka saat mengemudi dalam hujan. Meskipun hanya berkabut, menyalakan lampu depan kendaraan akan meningkatkan visibilitas kalian sendiri dan kemampuan pengemudi lain untuk melihat mobil di jalan.

Hindari Menyalakan Lampu Hazard

Lamp hazard pada mobil hanya dipakai dalam keadaan darurat seperti mengalami kecelakaan lalu lintas, sedang dalam rombokan, atau kondisi mogok. Sehingga disebut juga sebagai lampu tanda darurat. Tidak dianjurkan menyalakan lampu hazard dalam kondisi hujan karena:
  • Tidak sesuai fungsinya bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan.
  • Sinarnya silau sehingga mengganggu konsentrasi pengendara di belakang
  • Membuat pengemudi lain bingung karena akan menutupi cahaya lampu sein saat kalian akan belok.
Sebagai solusinya, kalian dapat menyalakan lampu utama atau lampu kecil kendaraan kalian.

Berkendara dengan perlahan tanpa mengebut

Beri jarak setidaknya lima detik antara kendaraan kalian sendiri dan kendaraan di depan dan jangan merasa tertekan untuk mengemudi di batas kecepatan yang ditentukan. Juga jangan pernah menggunakan cruise control pada mobil di jalan basah. Jika kalian melakukan hydroplane di bawah kendali kendaraan, Automatic Drive dapat menyebabkan kalian kehilangan kendali atas kendaraan kalian saat di jalan, dan tentu ini sangat berbahaya.


Jangan bepergian apabila tidak terlalu dibutuhkan

Tidak masalah jika kalian perlu pulang untuk anak-anak atau kalian sudah dalam perjalanan, tetapi sebaliknya, tanyakan pada diri kalian sendiri apakah pernah mengemudi dalam cuaca seperti ini sebelumnya dan apakah kalian siap untuk menanganinya sekarang. Apabila tidak memungkinkan dan masih bisa ditunda demi keselamatan bersama, sama seperti kalian menghindari jalan di tengah badai yang lebat, tidak apa-apa untuk tetap di rumah saat hujan deras. Jika kalian memiliki bisnis kecil di daerah yang rawan banjir dan curah hujan tinggi dalam perjalanan, cobalah mengatur agar karyawan tetap bisa bekerja dari rumah sehingga mereka tidak perlu khawatir melakukan perjalanan di jalan yang berpotensi banjir atau membahayakan diri mereka masing-masing.

Hindari pengereman secara mendadak

Ilustrasi Pengereman / Gambar : Wikihow
Cobalah untuk memperlambat kendaraan kalian dengan melepaskan tekanan dari pedal gas lebih awal dari biasanya sebagai persiapan untuk memperlambat atau berhenti. Hindari melakukan pengereman secara mendadak yang dapat membahayakan diri kalian sendiri dan orang lain disekitar. Hal ini cukup berbahaya karena dalam kondisi hujan, pandangan ke jalan menjadi cukup terbatas.

Hati-hati terhadap genangan air, hindari hydroplaning

Mengemudi melalui genangan air dapat menyebabkan terjadinya Hydroplaning yaitu saat kalian sebagai pengendara kehilangan track dan tergelincir di permukaan jalan. Hydroplaning atau disebut juga Aquaplaning adalah kondisi ban kendaraan yang kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan saat melintasi genangan air di permukaan jalan. Aquaplaning disinyalir sebagai penyebab berbagai kecelakaan lalu lintas di jalan. Untuk menghindari hal ini terjadi, berkendara di sekitar tempat-tempat yang kering, yang di mana air tidak tergenang dan mengecek rutin ban dapat jadi solusi mencegah hydroplaning agar perjalanan kalian menjadi aman.

Hati-hati dengan Water Hammer

Gambar : Gaadikey
Water hammer adalah kondisi dimana mesin tidak bisa menyala lagi karena ada air yang masuk ke dalam ruang bakar atau sistem pelumasan. Sehingga kompresinya tidak bisa berjalan lagi. Kondisi ini adalah kondisi yang sangat berbahaya bagi tiap kendaraan.

Water hammer atau hydrolocking dapat menyebabkan piston dan kepala silinder dapur pacu bengkok, blok mesin retak, dan pada akhirnya mesin tidak bisa menyala.. Air yang ikut terkompresi dapat mengeras seperti batu hingga menyebabkan masalah serius pada mesin. Jelas tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki kondisi ini jika sudah terjadi masalah yang ditimbulkan pada kendaraan.


Pada saat hujan, kalian benar-benar harus memperhatikan aliran air hujan terhadap kendaraan. Tindakan-tindakan kecil seperti mengisi bensin tanpa naungan dapat menjadi sumber masuknya air ke tangki bensin. Selain tangki bensin, kalian harus memperhatikan kemungkinan air dapat masuk ke knalpot.

Water hammer rentan terjadi saat banjir. Kalian harus menahan diri untuk tidak memaksa kendaraan melewatinya. Tindakan sederhana seperti berhati-hati saat melewati genangan air dan arus air yang deras di jalanan bisa menjadi aplikasi baik untuk menghindari kondisi mematikan ini. Saat kalian terpaksa harus melintasi banjir, maka pertahankan kecepatan kendaraan pada RPM tinggi supaya air tidak masuk ke knalpot.

Bila kendaraan mati mendadak dan terjadi water hammer, hindari mencoba menyalakan atau starter ulang karena akan memperparah kerusakan komponen dalam ruang bakar. Berhati-hatilah saat berkendara dalam kondisi hujan.

Penulis : Rizal Andy
Editor : Ariya WB
Diterbitkan Oleh : Ariya WB
Saria Bakti

Seorang Blogger sejak 2015. Senang berbagi informasi yang dapat meningkatkan Imunitas Tubuh.

إرسال تعليق

أحدث أقدم